Laman

Friday 13 January 2012

PROFESIONALISME GURU

Istilah profesional pada umumnya adalah orang yang mendapat upah atau gaji dari apa yang dikerjakan, baik dikerjakan secara sempurna maupun tidak. (Martinis Yamin, 2007). Dalam konteks ini bahwa yang dimaksud dengan profesional adalah guru. Pekerjaan profesional ditunjang oleh suatu ilmu tertentu secara mendalam yang hanya mungkin diperoleh dari lembaga-lembaga pendidikan yang sesuai sehingga kinerjanya didasarkan kepada keilmuan yang dimilikinya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Wina Sanjaya, 2008). Dengan demikian seorang guru perlu memiliki kemampuan khusus, kemampuan yang tidak mungkin dimiliki oleh orang yang bukan guru ”a teacher is person sharged with the responbility of helping orthers to learn and to behave in new different ways” (Cooper, 1990).

Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Pada prinsipnya setiap guru harus disupervisi secara periodik dalam melaksanakan tugasnya. Jika jumlah guru cukup banyak, maka kepala sekolah dapat meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk melakukan supervisi. Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan oleh meningkatnya kinerja guru yang ditandai dengan kesadaran dan keterampilan melaksanakan tugas secara bertanggung jawab.

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Dari pengertian di atas seorang guru yang profesional harus memenuhi empat kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yaitu :

(1) Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:

(a) konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar;

(b) materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;

(c) hubungan konsep antar mata pelajaran terkait;

(d) penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan

(e) kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.

(2) Kompetensi kepribadian, yaitu merupakan kemampuan kepribadian yang:

(a) mantap;

(b) stabil;

(c) dewasa;

(d) arif dan bijaksana;

(e) berwibawa;

(f) berakhlak mulia;

(g) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;

(h) mengevaluasi kinerja sendiri; dan

(i) mengembangkan diri secara berkelanjutan.

(3) Kompetensi profesional, yaitu merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:

(a) konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar;

(b) materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;

(c) hubungan konsep antar mata pelajaran terkait;

(d) penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan

(e) kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.

(4) Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk :

(a) berkomunikasi lisan dan tulisan;

(b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;

(c) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik; dan

(d) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

Menurut Suryasubroto (2002) tugas guru dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam tiga kegiatan yaitu

(a) menyusun program pengajaran seperti program tahunan pelaksanaan kurikulum, program semester/catur wulan, program satuan pengajaran,

(b) menyajikan/melaksanakan pengajaran seperti menyampaikan materi, menggunakan metode mengajar, menggunakan media /sumber, mengelola kelas/mengelola interaksi belajar mengajar,

(c) melaksanakan evaluasi belajar: menganalisis hasil evaluasi belajar, melaporkan hasil evaluasi belajar, dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

”Secara umum, baik sebagai pekerjaan ataupun sebagai profesi, guru selalu disebut sebagai salah satu komponen utama pendidikan yang amat penting” (Suparlan, 2006). Guru, siswa, dan kurikulum merupakan tiga komponen utama dalam sistem pendidikan nasional. Ketiga komponen pendidikan itu merupakan condition sine quanon´ atau syarat mutlak dalam proses pendidikan di sekolah.

Melalui mediator guru atau pendidik, siswa dapat memperoleh menu sajian bahan ajar yang diolah dalam kurikulum nasional ataupun dalam kurikulum muatan lokal. Guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator agar siswa dapat belajar dan atau mengembangkan potensi dasar dan kemampuannya

secara optimal, melalui lembaga pendidikan di sekolah, baik yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat atau swasta.

Dengan demikian, dalam pandangan umum pendidik tidak hanya dikenal sebagai guru, pengajar, pelatih, dan pembimbing tetapi juga sebagai “social agent hired by society to help facilitate member of society who attend schools” (Cooper,1986).

Ke depan tuntutan meningkatkan kualitas guru yang profesional lagi hangat dibicarakan dan diupayakan oleh pemerintah sekarang. Guru profesional bukan lagi merupakan sosok yang berfungsi sebagai robot, tetapi merupakan dinamisator yang mengantar potensi-potensi peserta didik ke arah kerativitas. ”Tugas seorang guru profesional meliputi tiga bidang utama

(1) dalam bidang profesi,

(2) dalam bidang kemanusiaan, dan

(3) dalam bidang kemasyarakatan” (Isjoni, 2006).

Thursday 12 January 2012

Rossi Optimis Dominasi Podium MotoGP 2012

Rossi Optimis Dominasi Podium MotoGP 2012

OPINI | 12 January 2012 | 15:00
MotoGP 2011 benar-benar tidak memberikan kesempatan naik podium kepada biker Tim Ducati, Valentino Rossi dan Nicky Hayden. Mereka terseok-seok diantara kehebatan riders Tim Yamaha dan Respsol Honda. Meskipun demikian, ternyata mereka masih sempat dua kali naik podium, itupun pada posisi ketiga.
Bagi kita yang sering menonton biker itu bertarung pada sejumlah sirkuit, Rossi maupun Hayden kelihatan tidak berdaya mendahului biker dari tim lain. Pernah posisi Rossi sudah berada di depan, toh pada akhirnya bisa didahului oleh biker dari Tim Yamaha maupun Repsol Honda. Kita yang awam tentang mesin dapat melihat bahwa motor Ducati memiliki masalah.
Terbukti memang, motor Ducati memiliki masalah serius. Hal itulah yang sering dikeluhkan oleh Rossi maupun Hayden. Mereka mengaku bermasalah tentang rasa pada front-end serta kesulitan mengendalikan motor Ducati. Dengan demikian, pantaslah jika mantan juara dunia MotoGP itu tidak berdaya di hampir semua sirkuit. Wajar jika musim 2011 yang lalu mereka miskin prestasi.
Keluhan dua biker handal itu langsung mendapat respon dari teknisi Tim Ducati. Nampak mereka segera melakukan perubahan radikal terhadap motor Ducati. Sudut-V Ducati versi modifikasi sudah diperpendek untuk membantu sentralisasi massa dan distribusi berat. Rossi akan menguji kehebatan mesin baru motor Ducati versi modifikasi itu di sirkuit Sepang Malaysia pada tanggal 31 Januari 2012.
Moga kita sempat menyaksikan kehebatan Rossi di musim 2012 ini. Sebab, MotoGP tanpa Valentino Rossi ibarat gulai sayur tanpa garam, hambar. Oleh karena itu, penampilan perdananya di sirkuit Sepang Malaysia jangan sampai terlewatkan. Mudah-mudahan Rossi tidak trauma dengan sirkuit Sepang Malaysia yang telah merenggut nyawa temannya, biker pemberani bertalenta unik, Marco Simoncelli.
Setelah sekian bulan kehilangan tontonan pemacu adrenalin itu, para penggemar MotoGP menunggu pembuktian Rossi. Selama ini dia beralasan motornya bermasalah sehingga miskin prestasi. Kini, motor Ducati telah dimodifikasi sesuai saran Rossi dan Hayden. Mampukah mereka merajai podium MotoGP 2012?
Berhasilkah Rossi dan Hayden merajai podium di setiap sirkuit pada MotoGP 2012 ini? Kalau melihat keterampilan Valentino Rossi maupun Nicky Hayden melaju di jalur balapan saat menunggangi motor yang lain, siapapun tidak pernah meragukan talentanya.
Namun, saat dia menunggangi Ducati, kok prestasinya terus melorot. Ini membuktikan keandalan sepeda motor yang ditunggangi seorang biker sangat menentukan kemenangan sebuah pertandingan.
Dengan kehebatan mesin baru motor Ducati serta beberapa modifikasi, publik yakin bahwa Rossi akan kembali kepada performa aslinya. Malaysia menjadi momentum pembuktian bagi Rossi. Di sirkuit Sepang Malaysia, nampaknya Ducati ingin menunjukkan kepada dunia bahwa teknologi mereka adalah yang terunggul di dunia.